5 cm

Sebelum baca buku novel 5 cm ini, sy sudah terobsesi untuk naik gunung. Saya ingin merasakan bagaimana suasana sunset dan hawa kemenangan saat sampai di puncak gunung. Sampai-sampai saya ikutan klub pecinta alam untuk merealisasikan keinginan ini. Latihan indoor pun saya lakukan untuk persiapan di lapangan. Pas saatnya praktek langsung di outdoor (gunung), saya tidak diberi ijin oleh orang tua sampai kapan pun. Alasannya karna sy perempuan, karna di gunung itu  banyak kejadian yg tidak di inginkan, karna di gunung itu banyak hewan buas, dll. hiks hiks....

Bukankah larangan orangtua itu akan hangus jika saya sudah bersuami kelak??

Hm.. rasanya nanti saya akan mengajukan syarat sebelum menikah. Syaratnya supaya diijinkan naek gunung. hehee..

Yup, buku ini bercerita tentang 5 sahabat yang menguji pertemanannya dengan naik gunung.

My new one

Welcome to my new blog ....
Happy ceriaaa

Johari Window

Liqo' kemaren ad kegiatan spesial yg blm prnah kami lakukan (sdh prnh sy lakukan ketika dkampus dulu). Yaitu saling mmberi kesan, pesan, dan apa saja yg brkaitan dg pertemanan kami yg biasa disebut johari window versi simpel :). Masing2 menulis di secarik kertas, diberi nama, lalu diputar keteman sebelah utk saling mengisi hingga smua kebagian.
Dan tadaa...Secara garis besar temen-temen bilang klo sy ceria, rame, supel, to the point, dan tertutup. Walah.. org ceria ko' tertutup ya? Hehe itulah sy. Menurut sy, ada hal-hal yg perlu diberitahu ke orang dan ada yg tidak. Krn sy brpikir, orang-orang ud pusing dg masalahnya sndiri knp mesti direpotin dg mslh saya? Apalagi ini masalah aib. Bukankah sebaik-baik orang adalah yg menutupi aib nya sendiri? Menutup aib dg tujuan agar lebih memperbaiki diri maksudnya.
Hm.. tapi yg namanya manusia tetap memerlukan teman utk berbagi. Bercerita utk sekedar meringankan beban dipundaknya walaupun belum mendapatkan solusi. Ya yang penting mesti selektif memilih orang utk di curhatin. Cari orang yg bisa menjaga aib kita dan mengingatkan kita kepada kebaikan.

# smoga sy bisa menjaga aib saya dan aib temen-temen yg pernah curhat ke saya. aamiin.

Lilin

Sebenarnya bolehkah kita brsikap spt lilin?
Dia mampu menerangi sekitar tp dirinya sendiri terbakar.
Dia mampu memotivasi, membuat ceria dan membahagiakan orang-orang skelilingnya tp dia sendiri ngga mendapat manfaat dari tindakannya, cenderung malah bertolak belakang.
Bukankah kita dsuruh tawazun (seimbang)?
Kebaikan diri sndiri mesti ditularkan kpd org lain. Pun kebaikan yg ditularkan kpd org lain mesti dipraktekkan ke diri sndiri dulu.
Smoga sy dan kawan-kawan tdk seperti lilin.