Monday, December 17, 2012

Barokallah Sobat


Pertengahan Maret sy dpt kabar dr sahabatmu klo kamu sedang jatuh hati dg sseorang. Lalu prtengahan Juni sahabatmu kasi kabar lagi klo kamu serius dg wanita itu dan ingin segera melamarnya. Saya dan sahabatmu bahagia mendengar kabar ini dan mendoakanmu smoga kendala-kendala menuju pernikahan mudah dihadapi.

Rasanya kurang pas kalo saya tidak menyampaikan langsung ucapan selamat dan dukungan moral ke kamu. Segera sy minta no hp mu ke sahabatmu. Tapi sahabatmu enggan memberikannya, karna dia khawatir dukungan yang sy berikan bukannya membuat mu kuat tp malah goyah. Dia ngga mau ngeliat kamu galau spt dulu. Dia sahabat yg baik bukan? Tapi ternyata dia blm mengenal watak saya
(yg sudah tau sy ya kamu), kalau sy sudah bilang iy berarti iy dan kalau ngga ya ngga. Susah payah sy meyakinkannya. Alhmd dg sedikit 'paksaan' dia memberikan no hp mu, meskipun sblmnya sy harus mendengarkan wejangan-wejangan yang dia lontarkan.Pffuuhh..

Dan smua tahapan-tahapan yg kamu lalui hingga hari bersejarah ini, kamu ceritakan langsung ke saya. Cenderung skrg gantian sy yg ngasi kabar terbaru mengenai proses mu ke sahabatmu.

Mohon maaf sy tidak bisa hadir di hari sakral mu.
Smoga doa' ini sudah cukup mewakilkan keberadaan saya.
"Barokallahulakuma wabaroka'alaikuma wajama'a bainakuma fii khoir.
Smoga sakinah mawaddah warohmah tercapai pd keluarga kecilmu."

Sekali lagi Barokallah ya sobat..
*sobat: panggilan sahabatmu di blog yg mungkin mengutip dr blog ku :)

Tuesday, December 11, 2012

Pesan


"Ci, kalo cari pendamping hidup cari yang punya visi misi dakwah yang sama ya. Bener-bener indah lho kalo berdakwah bersama-sama. Jadi saling mengingatkan dan menguatkan. Kaya kita-kita."

Sambil tersenyum, "iya, Insya Allah."

-pesan temen2 WAAM-

Sakinah

Apa benar orang yang sama-sama sayang bisa berjodoh jika masing-masing merasa khawatir dengan masa depan mereka jika bersama? Masing-masing memiliki dasar kekhawatiran yang kuat yang ternyata tidak bisa hilang meskipun telah di dapat berbagaisolusi.

Bukankah salah satu tujuan menikah adalah mendapatkan ketenangan  hati (sakinah)? Apa sakinah bisa di dapat dari rasa khawatir yang menimbulkan perasaan was-was? Bukankah was-was itu bentuk dari keragu-raguan dan datangnya dari Setan? Dan bukankah Nabi telah bersabda bahwa :
Tinggalkanlah apa-apa yang meragukan kamu, bergantilah kepada apa yang tidak meragukan kamu. (HR. Tirmidzi).

So.. kami sepakat untuk meninggalkan keragu-raguan ini. Percuma jika dipaksakan, karna kami tidak akan bisa mencium bau surga jika sakinah tidak di dapat.

Cinta tidak harus memiliki bukan?
dan Cinta tidak harus berakhir dengan pertengkaran namun dengan kedewasaan.


# buat temen-temen yg penasaran dg kisah saya.
maklum artis. hehee

Saturday, December 8, 2012

Industri


"Ci, ntar abis lulus jangan kerja di industri ya. Capek. Ngga kenal waktu. Ngga pas buat perempuan. Kerja apa aj asal jgn industri. Jadi dosen atau bisnis aj."

Masukannya sebenarnya udah sy pikirkan jauh sebelum dia mengatakannya. Kegiatan apakah yang dapat mencerdaskan otak, waktu flexibel untuk keluarga dan produktif. Meskipun kerja di Industri tidak masuk dalam kriteria aktivitas yg mesti sy ambil utk masa depan, tapi keinginan untuk mencoba itu ada. Rasanya hebat, sesuatu yg dipelajari di akademik akan menjadi barang yg berguna bagi kehidupan sehari-hari.

Terlepas dari keinginan-keinginan tsb, saya sudah berada disini, di dunia akademik. Tapi saya tidak kecewa, karna keinginan sy bergelut di industri akan segera terwujud. Fakultas saya sudah menandatangani MoU dengan Solusi247 dalam pembuatan sistem Radar untuk keperluan maritim. Jadi sy akan terlibat dlm join riset nya.

Wow ga nyangka bakalan ikut terlibat. Selain waktunya flexible, sy jd nambah wawasan di bidang industri.


Wednesday, December 5, 2012

Boss

"Gmn ya Ci jd pemimpin yg baik? Kadang kesel jg sm kinerja anak buah. Lelet. Mau marah2 ngga baik, didiemin ngga berubah. Serba salah."

"Hm.. kamu sm anak buah mu kan pada dasarnya saling membutuhkan. Jadi ya memang mesti saling mnghargai. Klo emg mau negur, ya negurnya baik-baik. Nada bicara di ubah jd lebih serius, maksudnya tegas. Beda intonasi aj org jg ud tau klo kita lg marah. Jd ngga perlu marah2 (teriak) yg ngga jelas. Selain anak buah ga respect, energi mu jg bakalan habis. Yg pasti kasi reward ke mereka. Hargai stiap prestasi yg mereka buat. Gitu sih teorinya. Hehe.."

#bingung... ko' nanyanya sm org yg ngga sabaran ya?? aneh.


Tuesday, December 4, 2012

Uang Asing

Dia : "Nih buat kamu ci", sambil menyodorkan selembar uang dolar amerika.
Aku: "Buat apa nih?", kaget campur seneng.
Dia : "Buat pengganti traktiran. Aku kan ngga sempet traktir kamu. Itu aja ya."
Aku: "Enggak ah. Traktir tetep traktir. Uang ini tetep masuk dompet ku. hehe..."
Dia : "Duassar orang depok. Iyee ntar ditraktiirr."
Aku: "Asiik. hehee.. Oia, mau uang Turki donk.", secara dia bolak balik Turki mulu.
Dia : "Yaah, uang nya lagi habis. Ntar deh klo ada dikasi."
Aku: "Bener yaa... Oia, lupa bilang makasi. Makasii yaa. Sering-sering ajah. hehee.."


# dulu aku hanya mengkhususkan org tertentu yang boleh ngasi uang asing ini. sekarang siapa aja boleh.

Stasiun Sudirman

Entah knp percakapan kemarin yg kami lakukan di stasiun ini sama persis dg percakapan awal tahun ini dg org yg berbeda.

"Enak ya naik kreta. Kalo jalur kerja ku ada kreta, aku akan milih kreta drpd motor. Capek naik motor Ci. Satu stengah jam normalnya, klo macet bisa dua jam lebih. Enak kali ya klo punya mobil?". 
Dan entah knp jwbn yg kulontarkan pun sama. "Kamu liat enaknya naik kreta pas weekend sih, sepi. Klo pas hari kerja pasti ga mau. Lah buat napas aj sulit. Iya beli aj gih mobil. Tapi berangkatnya mesti pagi-pagi biar ga kena macet."

# stasiun yg sama, tempat duduk yg sama pula.

Sunday, December 2, 2012

Bidadari-bidadari Surga

Novel ini berat. Setelah membaca buku ini tahun 2009, saya langsung mengaitkan dengan diri saya. "Apakah saya akan bernasib sama dg calonnya Dalimunte?". Saya selalu uring-uringan. Mimpi buruk selalu menghantui saya. Dan konflik pun mulai timbul stelah saya membaca buku ini.