Tuesday, October 22, 2013

Nurani

Seperti postingan ku sebelumnya, nikah itu mencari ketenangan (sakinah) hidup. Entah kenapa, Alhamdulillah, ketika memutuskan untuk menerima pria ini hati merasa tenang. Tidak ada keraguan sama sekali. Tidak ada bisikan-bisikan kecil, baik nurani maupun ego, yang datang memprotes. Sungguh luar biasa 'settingan' yang Allah berikan.

Padahal jujur, sebelumnya saya sama sekali tidak percaya dengan yang namanya proses ta'aruf syar'i. Proses dimana kedua calon dikenalkan oleh guru ngaji, keluarga atau orang yg dipercaya. Dimana kedua calon ini sama sekali tidak mengenal satu sama lain sebelum proses ta'aruf dijalankan. Dan tidak lama kemudian, 1, 3 atau 6 bulan kemudian menikah. Berbagai pertanyaan 'khawatir' selalu melompat-lompat dalam benak saya. Bagaimana bisa mengenal dalam waktu singkat? Apakah si calon orang yang baik? Apakah kami nanti akan nyambung obrolannya? Apakah kedua keluarga bisa cepat menerima proses ini dengan cepat pula? Dan yang terutama membuat saya khawatir adalah kakak-kakak tidak ada yang menggunakan proses ini, sehingga tidak ada pengalaman sama sekali. Tertutuplah sudah keinginan saya untuk menjalankan proses ta'aruf syar'i ini.

Proses demi proses saya jalani. Mulai dari calon yang memang sudah cukup di kenal sampai calon yang dikenalkan oleh teman-teman. Tapi entah kenapa, hati nurani selalu protess, selalu bilang kalo proses seperti ini ngga baik. Pernah satu kali saya mengindahkan protesnya si nurani dan maju terus untuk melanjutkan sebuah proses, namun hasilnya banyak sekali rintangan. Pusing tujuh keliling. Ketika saya berada pada titik jenuh, nurani dengan sabar menyuruh untuk perbanyak istighfar dan bertobat. Setelah entengan, nurani perlahan mengingatkan bahwa "suatu proses yang dimulai dengan cara yang baik (sesuai syar'i) akan berakhir dengan hasil yang baik pula". Nurani juga mengingatkan kembali bahwa wanita baik-baik akan mendapat pria baik-baik pula. Jadi perbaiki diri jika ingin mendapat pria yang baik.

Alhamdulillah saya mempunyai nurani yang saangat baik. Yang tidak meninggalkan saya walau saya telah berusaha untuk meninggalkannya.

Terima kasih ya Allah atas nikmat nurani yang telah Engkau berikan.
Always luv u Allah :)

No comments:

Post a Comment