Nurani

Seperti postingan ku sebelumnya, nikah itu mencari ketenangan (sakinah) hidup. Entah kenapa, Alhamdulillah, ketika memutuskan untuk menerima pria ini hati merasa tenang. Tidak ada keraguan sama sekali. Tidak ada bisikan-bisikan kecil, baik nurani maupun ego, yang datang memprotes. Sungguh luar biasa 'settingan' yang Allah berikan.

Padahal jujur, sebelumnya saya sama sekali tidak percaya dengan yang namanya proses ta'aruf syar'i. Proses dimana kedua calon dikenalkan oleh guru ngaji, keluarga atau orang yg dipercaya. Dimana kedua calon ini sama sekali tidak mengenal satu sama lain sebelum proses ta'aruf dijalankan. Dan tidak lama kemudian, 1, 3 atau 6 bulan kemudian menikah. Berbagai pertanyaan 'khawatir' selalu melompat-lompat dalam benak saya. Bagaimana bisa mengenal dalam waktu singkat? Apakah si calon orang yang baik? Apakah kami nanti akan nyambung obrolannya? Apakah kedua keluarga bisa cepat menerima proses ini dengan cepat pula? Dan yang terutama membuat saya khawatir adalah kakak-kakak tidak ada yang menggunakan proses ini, sehingga tidak ada pengalaman sama sekali. Tertutuplah sudah keinginan saya untuk menjalankan proses ta'aruf syar'i ini.

Proses demi proses saya jalani. Mulai dari calon yang memang sudah cukup di kenal sampai calon yang dikenalkan oleh teman-teman. Tapi entah kenapa, hati nurani selalu protess, selalu bilang kalo proses seperti ini ngga baik. Pernah satu kali saya mengindahkan protesnya si nurani dan maju terus untuk melanjutkan sebuah proses, namun hasilnya banyak sekali rintangan. Pusing tujuh keliling. Ketika saya berada pada titik jenuh, nurani dengan sabar menyuruh untuk perbanyak istighfar dan bertobat. Setelah entengan, nurani perlahan mengingatkan bahwa "suatu proses yang dimulai dengan cara yang baik (sesuai syar'i) akan berakhir dengan hasil yang baik pula". Nurani juga mengingatkan kembali bahwa wanita baik-baik akan mendapat pria baik-baik pula. Jadi perbaiki diri jika ingin mendapat pria yang baik.

Alhamdulillah saya mempunyai nurani yang saangat baik. Yang tidak meninggalkan saya walau saya telah berusaha untuk meninggalkannya.

Terima kasih ya Allah atas nikmat nurani yang telah Engkau berikan.
Always luv u Allah :)

Tukang Parkir

Entah kenapa setiap melihat tukang parkir bawaannya betee' n kessel. Kesannya tuh kita dipalak. Mending klo tukang parkirnya tanggung jawab. Parkir dibantuin, klo susah ngeluarin motor dibantu ngeluarin, klo susah nyebrang di bantu sebrangin. Ini mah, abis uang di dapet orangnya pergi entah kemana. Di lepas gitu aja. Jadi ngga ikhlas gitu ngasinya. Kalo ada tukang parkir kayak gitu, saya jutekin, cuekin dan langsung kabur. Tapi klo ada tukang parkir yang sangat tanggung jawab, ngeluarin uangnya enteng plus lantunan doa ngga terasa mengalir.

Raib

Bagaimana rasanya hidup tanpa Hp?
Saya sih sbenarnya biasa aj. Hidup bebas tanpa gangguan.
Tapi kasian juga orang-orang yg menghubungi saya, pun kasian pula saya yg kehilangan data-data di hp :(

=hari ke-7 hp raib=

Liburan Lebaran

Liburan lebaran kali ini agak berbeda dari biasa nya. Jumlah saudara yg silaturahim kerumah hanya sedikit. Sebagian pada pulang kampung dan sebagian lainnya baru dateng nanti pas halal bihalal kelg besar 'silaing saiyo' yg insyllh akan dilaksanain dirumah. Yup nanti ramenya bbrp minggu lagi.

Mengingat kondisi rumah yg akan sepi, akhirnya H+3 kami kelg besar depok ziarah ke makam Kakek dan Ma'tuo (kk nya ibu) di Bandung. Saudara-saudara yg ada di Bandung kami kunjungi satu persatu. Cukup lama juga kami berada di Bandung, 3hr2mlm, dari sabtu hingga senin. Katanya sih biar ga kena arus balik org-org yg plg mudik tapi ujung-ujungnya yaa wisata kuliner dan shopping juga. hehee..

Pulang dari bandung, smua pada tepar dan kecapean. Sampe-sampe sy mesti bedrest (puas-puasin tidur) biar mendingan.

Liburan tinggal menghitung hari. Cepett bangeett..

Mesir

Tidak ada perjuangan yang bergerak atas nama Allah itu sia-sia.
Semangat kalian menjemput Syahid sungguh luar biasa.
Saya iri.

Next Sem

Semester depan baru dimulai tgl 16 sept nanti tapi sy udah ketar ketir dari sekarang. Banyak banget yg akan dikerjain selama satu semester itu. Ngajar dua matkul yg sebenernya satu matkul dipegang sama temen (dosen terbang) tapi dianya memutuskan balik kampung untuk membangun kampung halamannya. Lagi ngelobi temen yg lain utk ngajar tapi dianya masih mikir-mikir coz loading kerjaannya di kantor lagi tinggi. Pffuh.. mau ga mau sy yg megang karna sy yg bertanggungjawab sm matkul itu. Mau ga mau mesti bongkar buku-buku lama, dan siap-siap kamar bakalan jadi kapal pecah selama satu semester.

Trus mesti jd pembimbing Kerja Praktek (KP) utk 15 orang lebih. Mesti ngedengerin satu persatu curhatan perkembangan KP mereka, meriksa laporan dan paper (jurnal), sama nguji hasil akhir kerjaan mereka.

Abis itu mesti membimbing skripsi dua orang mahasiswa yg keancam DO, yg mau ngga mau mesti lulus semester depan. Tau sendiri normalnya skripsi anak elektro itu dua semester, ini mesti diselesein satu semester. Mau ga mau sy mesti 'cerewetin' mereka.

Ada lagi, mesti nyelesein penelitian dikti tahun ini. Seperti biasa dikti itu lucu. Proposal riset yg kami ajukan itu di rancang untuk 12 bln karna banyak tahapan-tahapan yg mesti dilalui. Eh ini malah dikasi waktu ngerjain cuma 4 bln. Apa yg mau diteliti?!! Kalo laporannya ga dikumpulin tepat waktu next proposal ga akan diterima trus nama besar kampus bakal tercoreng. wadaw. Serba salah euyy. Ngga neliti salah, neliti malah ga maksimal. Uang negara abis sia-sia. Kesian Indonesiaa..

Masih banyak kegiatan kampus lainnya spt rapat kegiatan jurusan, fakultas dan universitas, rapat dengan berbagai kolega industri dan rapat persiapan akreditasi. Ini dosen atau karyawan yak?!! Kerjaannya ko' lebih berat dari karyawan sih?!! Nasiibb.... Kalo kegiatan dirumah?? Lebih lagii...
=====================================================

# hehee.. sebenarnya ini lebay ajah siih. Ketakutan ini emang selalu timbul di awal semester. Tp kalo dijalanin satu persatu pasti akhirnya akan selesei juga. Intinya siih memang mesti ikhlas ngejalanin ini semua. Insyllh kalo ikhlas smuanya akan terasa enteng. Aaaamiin..

Jodoh

Jodoh kita itu tidak bisa ditemukan lewat fungsi "find" atau "search" di laptop/HP atau internet. Ketikkan "jodohku", lantas tunggu beberapa detik, maka muncullah nama dan wajahnya.

Tapi dia bisa ditemukan dengan teknologi yang lebih canggih dari itu. Lewat fungsi "keyakinan" dan "terus memperbaiki diri". Yakin bahwa laki-laki yang baik untuk wanita yang baik, dan sebaliknya wanita yang baik untuk laki-laki yang baik. Maka "dengan terus memperbaiki diri", akan ditemukanlah jodoh tersebut. 

Tentu, karena ini teknologi canggih, membutuhkan aritmatika dan logika pencarian yang super, lengkapi dengan program "harap bersabar, terus berdoa diberikan yang terbaik."

*Tere Liye

=========

# woow...

Nulis... lagi

Sebenarnya banyak kejadian beberapa bulan lalu yang ingin di tulis. Tapi hanya sekedar keinginan dan tidak langsung diwujudkan. Sekarang sedang kepingin...

Seperti pengalaman pertama membimbing mahasiswa hingga lulus (april 13), yang sempat terhambat karna hampir sepuluh hari saya mesti menelan obat. Lima hari sisa menjelang yudisium, saya paksakan untuk mengoreksi ulang semua tulisan dan memberikan masukan-masukan seputar pertanyaan yang biasa terlontar oleh penguji. Alhamdulillah si mahasiswa semangat-45. Sampe-sampe tiga hari terakhir jadwal tidurnya hanya sejam dua jam. Salut dengan kerja kerasnya. Menjelang sidang pun jantung saya ikut berdegup kencang. Karena secara tidak langsung yang di sidang itu adalah pembimbingnya. Alhamdulillah hasilnya membanggakan, meskipun jauh dari sempurna.

Kejadian lain yaitu persiapan reuni PPI-UPM ke pulau Karimunjawa (7-9 juni13) yang trnyata cukup menyita waktu. Pihak travel yang belum dapat memastikan ketersediaan tiket kapal express karena lonjakan jumlah pengunjung, padahal sudah mendekati tanggal keberangkatan. Mencoba mencari-cari pihak travel lain dengan harapan dapat tiket kapal. Masih tidak dapat juga, akhirnya mencoba melirik tempat wisata lain yang juga di kelola oleh sebuah travel. Secara biaya dan persiapan, tempat wisata ini masuk kriteria yang dapat kami kunjungi. Namun pada saat laporan ke teman-teman tentang kondisi terakhir, mereka masih menginginkan tempat yg lama. Lemess.. Tapi alhamdulillah ada teman yg memberikan link alternatif travel ke Karimunjawa. Jika dilihat dari profil websitenya, info dan no contact yang di berikan lengkap, sehingga membuat kami sedikit percaya dan tergerak untuk menghubungi salah satu nomor yang ada. Lobi melobi pun terjadi, dan alhamdulillah mereka dapat menyediakan tiket kapal. (Usut punya usut, ternyata tiket kapal habis dibeli oleh calo. Pffuh.. pantess.) Alhamdulillah reuni yang telah disusun hampir setahun yang lalu dapat terlaksana dg lancar. Bahkan ada yang bilang, "ngga salah deh kader pks yg ngurusin. lancaar dan menyenangkan. next trip uci yang atur lagi yaa.."  gubrak!! pinter amat ngerayunya. ogaaahh...

Kegiatan yang lain yaitu persiapan seminar Guru SD se-Sukmajaya (15juni 13) yang cukup menyita waktu juga. Seminar ini kerjasama antara WAAM, AKW, UPT pendidikan Sukmajaya, dan juga Kementrian Pendidikan direktorat pembinaan pendidikan khusus dan layanan khusus sebagai pemateri. Untuk menyiapkan semua persiapan ini, saya cukup comel (hayoo artiinnya pake bahasa apa? ^.^). Telpon  dan sms terus menerus ke pihak UPT untuk memastikan update jumlah peserta. Karna jumlah peserta ini cukup krusial. Mengingat tanggal tersebut adalah tanggal tersibuk guru-guru dalam menyiapkan raport dan  perpisahan sekolah. Sampe-sampe kepala UPT nya minta maaf kalo tidak maksimal dalam mengumpulkan peserta. (Wah.. seharusnya sy yg minta maaf udah ganggu bapak. Bapak kan dulu kepala sekolah saya di SD. Maap ya pak -.-). Alhamdulillah acaranya berlangsung lancar dengan peserta  yang jauh dari cukup, dan semoga kelanjutan dari seminar ini dapat terlaksana. Amiin.

Dan beberapa kejadian di bulan Februari-April'13 yang cukup membuat uring-uringan dan sakit kepala berkepanjangan. Yang lagi-lagi (dan akan selalu) solusinya adalah curhat dan berserah diri sama sang Pencipta. Alhamdulillah plong dan lega.

Sekali lagi saya ucapkan terimakasih banyak atas bantuan teman-teman selama ini dan mohon kerelaan hati untuk memaafkan kekhilafan saya. Maaf.

===========
|> Slamat menunaikan ibadah puasa.

Keinginan Tersirat

Trnyata ada keinginan tersirat bapak ibu tentang calon sy kelak. Mereka menginginkan agar sy punya calon yang bisa menghidupkan mesjid dekat rumah. Mereka sedih melihat kondisi mesjid yang sepi kegiatan karna pemuda-pemudi yang dulu pernah aktif lambat laun berkurang jumlahnya. Ada yang pindah karna menikah, ada yang sibuk mengurus jundi-jundinya  dan ada pula yang sangat sibuk dengan amanah dikantor. Tetapi alhamdulillah kalo untuk urusan donasi, pemuda-pemudi tersebut sangat dermawan.

 

Saya pun terus terang tidak bisa meng-handle semua remaja dan anak-anak dirumah karna rutinitas kantor yang cukup menyita waktu (alesan aj sih :D). Jadi, untuk mengajar TPA hari Senin-Kamis sore di cari guru dari luar. Sehingga saya dan teman-teman hanya menyediakan fasilitas belajar dan mengatur keuangan yang datang dari pihak masjid dan donatur. Sesekali sih anak-anak tersebut saya ajarkan pelajaran umum dan maen badminton kalo lagi libur. 

Untuk anak remajanya diadakan mentoring tiap sepekan sekali. Untuk remaja pria kayanya cuma satu kelompok yang berjalan. (Hehe ngga update. Mudah-mudahan aja masih berjalan hingga sekarang). Sedangkan untuk remaja putrinya baru satu kelompok. Itu juga baru mulai lagi setelah off hampir setahun. (Lagi-lagi karna saya nya yang sok sibuk :D). Mulai ngaji lagi karna permintaan khusus dari salah satu orang tua mereka. (Hebat ya orang tua nya). Ada lagi satu kelompok putri yang dulu pernah saya pegang juga yang masih off hingga sekarang. Tapi Alhamdulillah beberapa hari lalu salah satu dari mereka minta ngaji lagii. (Insya Allah kita adain lagi yaa.. Mudah2an Ramadhan ini bisa kita mulai. Mudah2an sy bisa bagi waktu :D).

Masih banyak anak-anak dan remaja yang belum pada ngaji. Kalo diajakin rasanya mereka mau, tapi ya itu terkendala jumlah pengajar. So.. memang perlu adanya tambahan orang yang bisa berkontribusi. Dan tidak salah juga jika orangtua saya memiliki keinginan tersebut.

Boss

"Gmn ya Ci jd pemimpin yg baik? Kadang kesel jg sm kinerja anak buah. Lelet. Mau marah2 ngga baik, didiemin ngga berubah. Serba salah."

"Hm.. kamu sm anak buah mu kan pada dasarnya saling membutuhkan. Jadi ya memang mesti saling mnghargai. Klo emg mau negur, ya negurnya baik-baik. Nada bicara di ubah jd lebih serius, maksudnya tegas. Beda intonasi aj org jg ud tau klo kita lg marah. Jd ngga perlu marah2 (teriak) yg ngga jelas. Selain anak buah ga respect, energi mu jg bakalan habis. Yg pasti kasi reward ke mereka. Hargai stiap prestasi yg mereka buat. Gitu sih teorinya. Hehe.."

# bingung... ko' nanya nya sm org yg ngga sabaran ya?? aneh.

======================
repost Wednesday, December 5, 2012

Memilih

Ketika kita telah memilih/menetapkan sesuatu, berarti kita telah siap terhadap semua resiko yang akan terjadi. Entah pilihan itu tidak pas, jelek, ataupun buruk.

Pliis, jauhin kata-kata pengandaian: "Coba sy memilih itu, pasti ga akan begini jadinya". Bagi yang suka menyesali pilihannya, coba ubah pola pikir seperti itu mulai dari sekarang. Mulailah belajar menjadi pribadi dewasa yang siap menerima segala konsekuensi yang ada. Jangan cengeng.

Ngga ada yang sempurna di dunia ini. Tapi diri kita sendirilah yang akan membuatnya sempurna.

=====================
# ayoo semangaatt

Sekilas

Sy dapat foto ini dari ade kelas waktu sy lagi di malay, th 2009. Trus dapet lagi dari adek-adek mhsw (awal th 2013) yg sedang asyik gogling dan melihat foto yg mirip saya. Langsung deh mereka kasi tau saya.

Setelah sy perhatikan sekilas memang mirip. Tapi org yg di foto ini jauh lebih cakep. Lebih arab. Emang sih sy ada keturunan arab. Tapi gen arab nya lebih ke kakak-kakak sy. Saya mah tinggal sisa-sisa nya ajah. hehe...

Jabat Tangan

====================
Seorang Lelaki inggris bertanya kepada seorang lelaki beriman :
"Kenapa dalam Islam wanita tdk boleh berjabat tangan dengan laki-laki?"

Lelaki muslim menjawab: "Bisakah kamu berjabat tangan dengan Ratu Elizabeth?

Lelaki inggris menjawab: "oh tentu tidak bisa! cuma orang-orang tertentu saja yg bisa berjabat tangan dengan ratu."

Lelaki muslim tersenyum & berkata:
"Wanita-wanita dari golongan kami (Kaum muslimin) adalah para ratu & ratu tidak boleh berjabat tangan dengan pria sembarangan (yg bukan muhrimnya)"
====================

Berkaitan dengan hikmah diatas, saya ingin mencoba bercerita tentang diri saya.

Lingkungan saya sarat dengan laki-laki, baik sejak kuliah maupun kerja sekarang. Sehingga memungkinkan interaksi saya terhadap laki-laki hampir setiap waktu. Ketika berinteraksi dengan mereka, saya punya prinsip "berteman boleh tapi tidak bersentuhan fisik". Maksud fisik disini adalah tidak berjabat tangan, merangkul atau sekedar memegang pundak."

Kenapa saya ngga mau berjabat tangan? Karna sebuah rasa yg timbul dari tatapan bisa diteruskan oleh jabat tangan. Energi elektromagnetik di dalam tubuh pria wanita yang berbeda kutub akan tarik menarik, bersatu dan menimbulkan gejolak-gejolak aneh. Gejolak ini lah yang melahirkan rasa penasaran dan ingin mencoba sesuatu yang lebih. Berjabat tangan udah, pengen nyoba ngerangkul, pengen nyoba meluk, pengen nyoba nyium dan na'udzubillah sampai berhubungan badan.

Bisa jadi kita tidak merasakan gejolak aneh, tapi wallahu'alam dengan lawan jenis kita. Ini adalah salah satu cara yang paling mendasar untuk melindungi diri kita dari hal-hal yg tidak diinginkan. Cara yang memang Rasul pun menyuruhnya, "Lebih baik memegang bara api yg panas daripada menyentuh wanita yg bukan muhrim." (HR. At.Thabrani)

So.. ketika saya memberitahu prinsip itu ke teman-teman, respon pertama mereka kaget tapi selanjutnya alhamdulillah mendukung. Ada sih kadang mereka iseng nyoba-nyoba nyentuh, alhasil orang tsb kena tonjokan saya. Itu krn refleks. hahaaa...

Berteman boleh tapi tetap ada aturannya.

FAST

Sabtu sore kemarin saya ketemuan sama temen-temen yang tergabung dalam pengurus Forum Alumni Sains dan Teknologi (FAST) UAI di Warung Pempek Pak Raden Margonda Depok. Dari keempat jurusan yang ada, cuma temen informatika saja yg berhalangan datang karna ada urusan keluarga. Selebihnya elektro, industri dan bioteknologi yang datang.

Sebelum pertemuan ini, kami sudah membahas via whatsapp mengenai peran alumni bagi kemajuan adik-adik baik dari sisi akademis maupun organisasi. Namun ada beberapa hal yang belum kami sepakati dan itu perlu pembicaraan yang cukup panjang dengan media yg tidak terbatas. Alhamdulillah di pertemuan ini berbagai kesepakatan kami dapat dengan cara yg elegan. Mendengarkan satu persatu argumen dan solusi teman-teman tanpa menyela maupun mencela.

Setelah semua selesai dibahas, tawa kami mulai membuncah. Kami bernostalgia kembali masa di kampus dulu. Masa-masa kebersamaan saat belajar dan berorganisasi bersama. So sweet

Dan spt biasa sy perempuan sendiri. hehee....

Uang Asing

Dia    : "Nih buat kamu ci", sambil menyodorkan selembar uang dolar amerika.
Saya : "Buat apa nih?", kaget campur seneng.
Dia    : "Buat pengganti traktiran. Saya kan ngga sempet traktir kamu. Itu aja ya."
Saya : "Enggak ah. Traktir tetep traktir. Uang ini tetep masuk dompet sy. hehe..."
Dia    : "Duassar orang depok. Iyee ntar ditraktiirr."
Saya : "Asiik. hehee.. Oia, mau uang Turki donk.", secara dia bolak balik Turki mulu.
Dia    : "Yaah, uang nya lagi habis. Ntar deh klo ada dikasi."
Saya : "Bener yaa... Oia, lupa bilang makasi. Makasii yaa. Sering-sering ajah. hehee.."

# dulu saya hanya mengkhususkan org tertentu yang boleh ngasi uang asing ini. sekarang siapa aja boleh.